Analisis Biomekanika pada Olahraga Lompat Jauh

Gerak lompat jauh merupakan gerakan dari perpaduan antara

  • Kecepatan (speed),
  • Kekuatan (stenght),
  • Kelenturan (flexibility), saat melecut setelah menolak
  • Daya tahan (endurance),
  • Ketepatan (acuration). Saat menumpu di balok tumpuan

Hal – hal yang perlu dihindari dalam melakukan lompat jauh:
1. Memperpendek atau memperpanjang langkah terakhir sebelum bertolak.
2. Bertolak dari tumit dengan kecepatan yang tidak memadai.
3. Badan miring jauh kedepan atau kebelakang.
4. Fase yang tidak seimbang.
5. Gerak kaki yang premature.
6. Tak cukup angkatan kaki pada pendaratan.
7. Satu kaki turun mendahului kaki lain pada darat.

Hal – hal yang harus diperhatikan dalam melakukan lompat jauh:
1. pertahankan kecepatan sampai saat menolak
2. berusahalah mencapai dorongan yang cepat dan dinamis dari balok tumpuan.
3. Rubahlah sedikit posisi lari, bertujuan mencapai posisi lebih tegak.
4. manfaatkan gerakan lengan dengan baik
5. Capailah jangkuan gerak yang baik.
6. Gerak akhir sebaiknya diusahakan  sekuat mungkin menggunakan tenaga semaksimal mungkin
7. Latihan gerakan pendaratan.
8. Kuasai gerak yang betul dari lengan dan kaki untuk mendapatkan lentingan saat melayang di udara

Lompat Jauh adalah Gabungan gerak berputar dan gerak linier

gerak linier

Ketika seorang atlet lompat jauh melakukan start hingga dia mendarat pada bak pasir, merupakan geraan linier sebab

  • Dia berpindah dari satu titik ke titik yang lain yaitu dari titik start sampai pada titik ketika mendarat dibak pasir
  • Dia bergerak lurus berubah beraturan dengan percepatan maksudnya atlet tersebut berlari lurus kedepan dengan kecepatan berubah secara beraturan yaitu semakin lama semakin cepat

gerak berputar

Dan gerak persendian ketika atlet tersebut berlari merupakan gerak berputar dimana pusat putaran tersebut  ada pada

  • Articulacio humeri merupakansumbu putaran ketika mengayunkan tangan.
  • Articulation coxae merupakan sumbu putaran saat mengayunkan tungkai.
  • Articulation genus merupakan sumbu putaran ketika melakukan lompatan

Kesimpulan

Jadi pada cabang olahraga lompat jauh menggabungkan antara gerak linier dan juga gerak berputar

Dalam Lompat Jauh juga Terdapat Gerak PARABOLA

Yaitu ketika bertolak dari balok tumpuan hingga mendarat di bak pasir.

Analisis Sudut terbaik untuk melakukan Tolakan

Diketahui:

VO: 20m/dt

a :40˚, 45˚, 60

g:10m/dt

ditanya:

R?

t?

sudut 40˚

R= VO²xSin 2a = 20² x 0.98 = 392 = 39,2 m

t= 2VOx Sin a = 2 x 20 x 0,64 = 2,56 dt

sudut 45˚

R= VO²xSin 2a = 20² x 1 = 400 = 40 m

t= 2VOx Sin a = 2 x 20 x 0,70 = 2,8 dt

sudut 60˚

R= VO²xSin 2a = 20² x 0,86 = 344 = 34,4 m

t= 2VOx Sin a = 2 x 20 x 0,86 = 34,4 dt

Kesimpulan

berdasarkan gerak horisontal ini maka untuk dapat menghasilkan jangkauan yang jauh maka harus menggunakan sudut 45˚

GAYA yang Bekerja saat melakukan Lompat Jauh

  • Hukum kelebaman (law of inertia)

“Suatu benda akan tetap dalam keadaan diam atau dalam keadaan bergerak kecuali pengaruh gaya yang mempengaruhi keadaannya”

Ketika kita menolak, tubuh akan melayang dan kemudian akan jatuh kembali ke tanah, dilanjutkan sedikit gerakan ke depan setelah tubuh menyentuh tanah, kemudian berhenti. Hal ini disebabkan karena:

  1. Adanya gaya gravitasi bumi.

Setiap benda yang ada dibumi akan dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi meski seringan apapun benda  tersebut. Inilah yang menjadi penyebab mengapa setiap benda yang bergerak dia akan berhenti karena adanya gaya gravitasi tersebut.

  1. Adanya gaya gesek.

Gaya gesek ini terjadi antara tubuh dengan pasir, yang terjadi ketika tubuh tepat setelah mendarat. Gaya gesek yang terjadi cukup besar, sehingga gerakan tubuh ke depan setelah menyentuh tanah hampir tidak terlihat.

  • Hukum percepatan (law of reaktion)

“percepatan suatu benda karena suatu gaya berbanding lurus dengan gaya penyebabnya”

Semakin besar power kita dalam dalam melakukan awalan maka akan semakin besar pula kecepatan lari kita. Awalan yang maksimal akan menghasilkan lompatan yang maksimal.

  • Hukum III: Hukum reaksi (law of reaktion)

“setiap aksi selalu ada reaksi yang sama dan berlawanan”

Terjadi ketika melakukan tolakan. Tolakan sebaiknya dilakukan sekuat-kuatnya untuk mendapat hasil tolakan yang maksimal.

  • Moment Gaya

Kapan moment gaya harus diperbesar dan kapan moment gaya harus diperkecil

Moment gaya harus diperbesar:

Logikanya, hamper sama dengan hokum aksi reaksi. Semakin besar moment gaya, akan semakin besar pula gaya yang di hasilkan.

Moment gaya harus diperkecil

Untuk mengangkat benda agar lebih ringan maka moment gaya di perkecil. Jadi untuk mengangkat benda agar benda tersebut menjadi lebih ringan maka jarak benda tersebut atau moment gayanya juga harus diperpendek. Dalam lompat jauh, hal ini terlihat ketika melayang di udara pada lompat jauh gaya jongkok. Kaki diletakkan sedekat mungkin dengan badan dengan tujuan untuk memperkecil moment gaya.

  • Gaya gesek

Gaya gesek adalah suatu gaya yang timbul karena persinggungan antara dua permukaan yang merupakan hambatan terhadap gerak.

Terjadi ketika berlari, menumpu, dan mendarat. Bahkan, saat melayang di udara pun terjadi gaya gesek antara tubuh dengan udara. Hal ini relatif kecil pengaruhnya terhadap hasil lompatan. Namun demikian, angin yang berhembus berlawanan arah lompatan, sedikit banyak mempengaruhi jauhnya hasil lompatan. Gaya gesek yang terjadi ketika berlari, menumpu, dan mendarat memberi keuntungan kepada pelompat. Beberapa pelompat menggunakan sepatu khusus (spes) yang memiliki pull untuk memperbesar gaya gesek, yaitu agar pelompat tidak jatuh ketika melakukan awalan.

  • Elastisitas (flexibility)

Koefisien elastisitas adalah kemampuan untuk memperkesil diri dari bentuk semula sebagai akibat suatu gaya yang mengenainya

Dilakukan saat tepat akan melayang, merupakan gerak lecutan untuk mendapat gaya dorong ke depan.

Penggunaan system pengungkit pada organ-organ tubuh

Ketika seseorang melakukan lompat jauh, terlihat adsanya penggunaan pengungkit jenis kesatu oleh anggota tubuh yaitu pada lutut.

Ekstensi sendi lutut (articulacio genus)

Terjadi pada articulacio genus yaitu antara tulang femur dan tulang tibia dan fibula

Otot yang digunakan  insersio vastus medialis dan insersio vastus lateralis

Penggunaan pengungkit jenis kesatu ini terjadi ketika melakukan pendaratan. Ketika itu, kaki menumpu pada landasan (bak pasirt), tungkai bawah bertindak sebagai pengungkit, dimana lutut sebagai sumbu pusat, dan badan seolah-olah sebagai beban yang akan diungkit ke depan. Gerakan ini dilakukan untuk mendapatkan jarak lompatan terjauh. Dengan cara menjatuhkan badan ke depan, agar tumit adalah titik terjauh yang dapat diraih dari tumpuan, bukan pantat atau tangan yang terjadi karena tubuh jatuh ke belakang saat mendarat.

Gaya eksternal saat lomba

di Madrid, yang keluar sebagai pemenang untuk nomor lompat jauh di kejuaraan atletik “Meeting de Madrid 2009”  adalah Fabrice Lapierre, atlet dari Australia, yang mampu melompat sejauh 8,57 meter. Namun, hasil itu tak lepas dari bantuan embusan angin yang bertiup dengan kecepatan 3,7 meter per detik.

•Rekor dunia putra

Lompatan Powell mencapai 8,95 meter yang dibuat di Tokyo, Jepang, Agustus 1991. Dengan begitu, rekor dunia lompat jauh Mike Powell sudah bertahan hampir 18 tahun.

•Lompatan terbaik 2009

Tahun ini lompatan terbaik dunia dibuat atlet AS, Dwight Phillips, yang mencapai 8,74 meter. Lompatan tersebut dibuat Phillips saat mengikuti Kejuaraan Nasional Atletik AS di Eugene, Oregon, akhir bulan lalu.

•rekor Afrika

Di Meeting de Madrid 2009, yang merupakan bagian dari Tour Dunia Atletik IAAF, Mokoena mampu melompat sejauh 8,50 meter.

http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/07/06/03353123/Mokoena.Bikin.Rekor.Lompat.Jauh.Afrika.di.Madrid

•Rekor PON

Maria Natalia Londan, Bali berhasil memecahkan rekor PON cabang olahraga atletik nomor lompat jauh pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII di Stadion Utama Palaran Samarinda, Rabu petang. Maria Natalia Londan berhasil melompat sejauh 6,13 meter

•PON XIV/1996 di Jakarta.

6,02 meter atas nama Imelda Yudith S dari Jawa Timur yang dicetak pada

Diterbitkan oleh Rizki Sito Harimurti

just to make it through

Tinggalkan komentar